duhai puspita damabaan dalam hatiku
akhirnya kau datang juga disisiku
slalu terbayang wajahmu yang rupawan
bagai lembutnya sinar sang rembulan
mungkinkah esok kita bersanding
didalam bakhtiran cinta
lembut kulitmu
tiipis bisbirmu
dimatamu
kujatuh cinta
mengapa kini
kau sering tinggali diriku
membuat resah hatiku di penantian
mungkin ini suratan takdir yang kuasa
bukan kau yang harus menjadi milikku
akhirnya kau datang juga disisiku
slalu terbayang wajahmu yang rupawan
bagai lembutnya sinar sang rembulan
mungkinkah esok kita bersanding
didalam bakhtiran cinta
lembut kulitmu
tiipis bisbirmu
dimatamu
kujatuh cinta
mengapa kini
kau sering tinggali diriku
membuat resah hatiku di penantian
mungkin ini suratan takdir yang kuasa
bukan kau yang harus menjadi milikku
No comments:
Post a Comment